Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy menilai ada potensi perpecahan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi yang terdiri dari PPP, Golkar dan PAN.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan KIB tetap solid untuk bersama-sama.
Baca Juga
“PAN insya allah akan tetap berkhidmat dan selalu bersama-sama dengan Partai Golkar dan PPP di KIB. KIB lahir karena persamaan cita-cita untuk membangun Indonesia Baru, melanjutkan perubahan-perubahan menuju peradaban baru,” kata Viva pada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Advertisement
Viva menyebut KIB dibangun atas kesadaran sejarah agar estafet kepemimpinan dapat berjalan dengan konstitusional, aman, lancar, dan membawa misi perubahan untuk kontinuitas.
“Koalisi KIB itu saling menguatkan dan meningkatkan sinergi. Karena anggota koalisi telah memiliki basis konstituen masing-masing. Tidak ada praktek kanibalisme. Itu yang menyebabkan KIB memiliki daya kohesivitas yang tinggi,” kata dia.
Terkait Capres, paslon secara resmi akan ditetapkan secara bersama-sama di KIB, bersama partai Golkar dan PPP.
“Jadi, dinamika politik itu tidak akan memecah-belah KIB ya mas Rommy. Proses politik menuju kepada pematangan kondisi untuk menetapkan kebijakan memang selalu dinamis,” pungkasnya.
Berpotensi Pecah
Sebelumnya, Romy menyebut ada potensi perpecahan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi yang terdiri dari PPP, Golkar dan PAN jelang Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Romy pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PPP se-Jatim di Surabaya, Senin 6 Maret 2023.
"KIB sampai hari ini masih ada. Saya melihat belum ada kemajuan berarti, baik tentang (sosok) capres dan cawapres. Jadi kemungkinan perubahan (partai masuk atau keluar) di KIB pun masih sangat besar, baik pasangan koalisi parpolnya maupun capres-cawapresnya," ungkapnya.
Advertisement